Kamis, 31 Mei 2012


Karet Intake Orisinal Lebih Tahan Lama


Karet orisinal 2-tak tahan buat balap atau harian
Banyak sekali karet intake manifold yang dijual dan resmi beredar di pasaran. Ada juga yang dijual satu set dengan manifold atau leher angsa. Maksudnya tentu biar lebih simpel.

Menariknya lagi, karet variasi tadi dibanderol lumayan murah. “Bisa di bawah Rp 50 ribuan,” jelas Bang Jay alias Zaenudin yang bukan MZ, tapi mekanik Eka Jaya Motor.

Namun kenyataannya karet variasi sesuai harganya yang murah, tentunya jarang tahan lama. “Atau bahkan hampir tidak ada. Karena begitu mesin panas karetnya akan lemes,” protes Bang Jay yang mekanik road race kawakan itu.

Buat motor balap, kondisi itu bahaya sekali. Kompresi bisa hilang. Apalagi ketika ditarik gas. Bisa putus karet intakenya. Meski tidak sampai lepas dipastikan seting mesin bakal berantakan.

Makanya Bang Jay menyarankan tetap menggunakan karet orisinal. “Meski buat mesin 4-tak, gunakan karet manifold dari  bawaan asli pabrikan motor 2-tak,” anjur Bang Jay yang bermarkas di Poris Paradis, Tangerang itu.

Seperti pakai intake berlabel Varro, AHRS, CLD atau merek lainnya. Jangan menggunakan karet bawaannya. Biar aman ganti dengan milik motor 2-tak.

Bang Jay menunjuk kepunyaan Suzuki TS125. “Karetnya punya diameter 26 mm. Namun bisa masuk karburator PE 28. Karet kan fleksibel. Jadi bisa masuk,” jelas Budi Gunawan yang juga jual karet ini dari MCC Racing di Jl. Kebon Jeruk IX, No. 20D, Kota, Jakarta Barat.    

Namun punya TS125 lumayan mahal. Kalau mau pilihan lain, bisa pakai dari kepunyaan Suzuki TRS yang lebih murah. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar